Bangun tidur, cari makan, balik ke kamar terus nogkrong mantengin laptop lagi. Sore ini sambil ditemani tumpukan kertas dan daftar aktivitas harian yang harus saya kerjakan, saya sedang asik-asiknya berselancar di dunia maya, eh nemuin artikel menarik yang membahas tentang perbedaan setan dan iblis. Ngomong-ngomong Iblis dan Setan, tahukah kalian perbedaannya?
Banyak orang yang mepersepsikan bahwa Setan dan Iblis itu sama. Setan itu ya Iblis dan Iblis itu ya Setan. Hal inipun lumrah terjadi dimasyarakat.
Menurut Encyclopedia Britannica kata setan sebenarnya berasal dari bahasa Ibrani yg berarti "musuh" dan biasanya ditujukan kepada jenis Jin yg ingkar dan melakukan bisikan jahat terhadap manusia sebagai tindakan godaan dan kesuksesan mereka adl bergantung dari kecerdikannya.
Pernyataan tersebut tidak bertentangan dgn pernyataan al-Qur'an maupun hadits Nabi berikut:
Kami jadikan para Nabi itu musuh-musuh setan yaitu dari jenis manusia dan Jin - Qs. 6 al-an'am: 112
Sungguh aku melihat setan-setan Jin dan manusia lari dari Umar - HR. Tirmidzi
Dari ayat dan hadis tersebut digambarkan oleh al-Qur'an bahwa setan itu terbagi atas dua jenis yaitu setan dalam wujud manusia dan setan dalam wujud Jin. Dan dari sini juga ada indikasi bahwa yg namanya setan itu tidak selamanya identik dgn Iblis. Nah selanjutnya saya akan mengulas duduk perkaranya.
Begini duduk perkaranya ..
Iblis tidak mau tunduk pada Tuhan disaat semua makhluk (Malaikat dan Jin) diperintahkan untuk bersujud kepada Adam sebagai Khalifah sesuai dengan perintah Allah dalam firman-Nya:
وإذ قلنا للملائكة اسجدوا لآدم فسجدوا إلا إبليس كان من الجن ففسق عن أمر ربه أفتتخذونه وذريته أولياء من دوني وهم لكم عدو بئسللظالمين بدلاDan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Apakah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim. (* QS 18:50)
Karena tidak mau tunduk, Tuhan menyatakan Iblis sebagai penentang (kafirin). Rupanya bukannya insyaf dan kembali patuh pada Tuhan, Iblis malah merasa Tuhan telah mentakdirkannya sebagai kelompok kafirin. Iblis merasa tak ada lagi kesempatan menjadi hamba yang patuh kepada Tuhan. Sejak saat itulah Iblis memantapkan dirinya sebagai penentang Tuhan.
Kedengkiannya kepada Adam membuat pikiran dan hatinya penuh dengan strategi (tips dan trik) untuk menggagalkan misi Adam dan anak cucunya sebagai khalifah pemakmur bumi. Itu sebabnya seluruh pemikiran dan perbuatan Iblis selalu diarahkan agar manusia berbuat dosa, menentang Tuhan, merusak bumi, dan merusak diri mereka sendiri. Pokoknya gimana caranya biar manusia tidak berhasil menjadi orang salih, gagal menjadi orang sukses di dunia dan di akhirat.
Awalnya Iblis melakukan misi kedengkiannya itu sendirian. Kemudian ketika Iblis memiliki keluarga dan beranak pinak sebagaimana Adam dan Jin jin lainnya, maka anak anak Iblis ini sebagian besar mengikuti tabiat Iblis, dan ikut membantu Iblis dalam mewujudkan keinginannya untuk menggagalkan tugas manusia.
Di kalangan Jin, Iblis adalah nama yang sangat dikenal, karena Iblis termasuk tokoh Jin yang berilmu tinggi dan berpengetahuan luas. Kenyataan ini membuat banyak Jin jin lain dari luar keluarga Iblis yang terpengaruh untuk ikut dalam misi Iblis. Dengan demikian kelompok yang bergabung dalam misi Iblis makin bertambah. Kecerdasan membuat propaganda dan kebohongan membuat pengikut Iblis makin bertambah banyak bahkan bukan lagi hanya dari kalangan Jin melainkan juga dari kalangan manusia.
Nah, semua yang tergabung dalam kelompok yang dipimpin Iblis itulah yang disebut setan. Jadi yang disebut setan adalah Iblis dan para pengikutnya baik dari kalangan Jin maupun Manusia (minnal jinnati wan naas)
Dari penjelasan diatas kita jadi mafhum, kalau Adam dan anak cucunya disebut bani Adam (anak keturunan Adam), sedangkan Iblis dan anak cucunya tidak disebut bani Iblis.
Dari penjelasan diatas kita jadi mafhum, kalau Adam dan anak cucunya disebut bani Adam (anak keturunan Adam), sedangkan Iblis dan anak cucunya tidak disebut bani Iblis.
Iblis lebih berafiliasi dengan pengikut, bukan keturunannya, meskipun sebagian besar pengikutnya adalah dari keturunannya. Quran menyebut Iblis dan para pengikutnya ini sebagai Hizbus syaithan (kelompok syetan).
Jadi sesuai ulasan pada, setan adalah nama kelompok (hizbusyaithan = kelompok setan) yang berasal dari jenis Jin dan Manusia, sedangkan Iblis adalah nama pemimpin kelompok setan tersebut. Semakin jelas pula bahwa Iblis itu sendiri dinyatakan Allah berasal dari golongan Jin tidak ada Iblis dari golongan manusia sehingga mengidentikkan antara Iblis dan Setan tidaklah selamanya benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar